FEASIBILITY STUDY

Pagi-pagi judulnya sudah bikin kening berkerut wkkkkk. Tapi gak papa-lah, daripada ngocol mulu. Sekali-kali yang serius gak papa khan? Ok, let’s start the engine. Apa itu feasibility study? Kata gampangnya adalah studi kelayakan, layak gak suatu bisnis itu dijalankan? Kalau gak layak alias gak mendatangkan untung ya pasti gak usah dikerjakan toh? Koq, perspektifnya untung? Ya, karena niat kita berbisnis khan pasti cari untung, kecuali anda punya niat lain, misal beramal, mau terkenal, kebanyakan duit, money laundring atau alasan lain. Kalau itu boleh-boleh saja anda merugi he he.

Karena perspektif-nya untung, tentu yang jadi fokus utama adalah faktor-faktor apa saja yang bikin untung? Iya dong, kalau faktor-faktor yang bikin untung kita pertimbangkan, tentu juga otomatis kita mempertimbangkan faktor yang bikin rugi wkkkkkkk. Supaya ada jaminan bisnis kita lancar jaya.

Rekan property, dalam bisnis ini apa saja sih yang jadi pertimbangan untuk kelayakan? Coba kita bedah satu-satu di pagi yang dingin ini sambil minum kopi he he he.

Faktor yang dipertimbangkan dalam feasibility study bisnis property:
(1) LAHAN
Sudah pasti ini faktor utama, apakah lahan anda lokasinya cukup menjual? Apakah lokasinya bisa bersaing dengan kompetitor? Apakah lokasinya akan berkembang dimasa mendatang, semisal jadi ramai, jadi strategis? Apakah ada faktor resiko yang cukup besar? Semakin jawaban itu positif, semakin layak bisnis anda.

(2) PROSPEK KONSUMEN
Kedua adalah prospek konsumen. Untuk kelas perumahan yang anda kembangkan bagaimana struktur konsumennya? Apakah mereka sanggup membeli? Apakah mereka ada kemudahan mendapatkan produk anda? Apakah mereka ada kesiapan untuk membeli produk anda? Apakah mereka suka dengan produk anda? Hambatan apa yang kira-kira muncul untuk mendapatkan produk anda? Apakah mereka didukung oleh fasilitas perbank-an? Apakah mereka didukung oleh kebijakan pemerintah? Coba rangkum semua jawaban pertanyaan itu untuk cek dan ricek apakah potensi bisnis ini cukup menjanjikan.

(3) KOMPETITOR
Terakhir adalah kompetitor. Seperti apakah struktur kompetisi di derah tersebut? Ada berapa kompetitor yang patut kita perhitungkan? Apa yang dilakukan oleh kompetitor untuk menarik minat konsumen? Apa saja kelemahan dan kelebihan kompetitor dibanding kita? Strategi apa yang akan kita ambil untuk bersaing dengan mereka? Kira-kira keunggulan apa saja yang bisa kita berikan ke konsumen untuk merebut mereka dari kompetitor? Itu sederet pertanyaan yang harus bisa kita jawab untuk mendapatkan gambaran seberapa optimis dan menjanjikan bisnis kita ditengah persaingan atau kompetisi yang ada.

Semua data tersebut diatas harus kita ramu untuk mendapatkan gambaran yang nyata dan riil mengenai kondisi bisnis yang akan kita jalankan. Semakin detail atau halus feasibility study ini kita kerjakan semakin detail dan mendekati riil gambaran yang kita dapat mengenai bisnis tersebut. Tentunya feasibility study ini akan berbeda tergantung skala proyeknya, antara luas 1 Ha, 10 Ha dan ribuan Ha akan berbeda feasibility study-nya. Semakin besar lahan yang kita kerjakan, semakin luas dan detail feasibility study yang harus kita lakukan.

Serius amat baca-nya? Wkkkkkk…bagaimana? Tambah jelas atau masih bingung? Kalau masih bingung ikut saja rangkaian Workshop Jurus Aman Developer Sukses yang akan menjelaskan secara rinci bagaimana melakukan feasibility study bisnis property anda. Dijamin anda tidak akan bingung, beda ama OVJ yang dalangnya bingung wayangnya semakin bingung wkkkkkk. Kalau JADS mentornya gak bingung pesertanya tambah jelas wawasannya. Wkkkkk promosi terussssssss….gak papa, namanya juga usaha wkkkkkkkkk

Sudahkah anda yakin bisnis anda menguntungkan?

Tinggalkan komentar

Filed under Manajemen

Tinggalkan komentar